Aku ingin bisa menyapamu di sela kerumunan orang – orang yang sudah
terlanjur masuk dan akrab ke dalam kehidupanmu. Namun, apalah dayaku yang masih
sangat asing bagimu. Hal kecil tentangmu
saja aku besar-besarkan, bertemu di lorong, berpapasan di kantin, sepeda motor
bersebelahan bahkan melihatmu tiba – tiba berhenti membenarkan tali sepatupun
aku besar – besarkan. Melihatmu dari
setiap celah, memperhatikanmu tanpa lelah, meski kadang hati ini resah, apakah
perasaanku ini salah ? Entahlah, toh saya aku meyakini setiap perasaan baik ini
memang fitrah.
Dalam hati kecil yang sering
berbenturan, ada peperangan yang sulit untuk aku hentikan, ada musuh yang harus
segera aku kalahkan (penasaran), tapi di sisi lain aku merasa lebih baik untuk
tetap aku rahasiakan, bukannya takut akan setiap penolakan, ataupun dengan
kehilangan, tetapi aku lebih takut jika tidak bisa membahagiakan, hanya bisa
memberi harapan tanpa kepastian, pertanyaan – pertanyaan yang mengganggu dan perliaku
yang tak tulus nan semu.
Bertahun – tahun mengenyam dunia
pendidikan dari bangku sekolahan hingga perkulaiahan, tidak ada yang mengajari
tentang bagaimana membaca suatu perasaan , tidak ada bahasa yang mampu
menerjemahkan, tidak ada rumus yang mampu memecahkan dan tidak ada zat kimia
yang mampu menetralkan. Aku yang terlalu malas untuk belajar, menganggap remeh
suatu perasaan, hingga aku merasa gagal ketika menghadapi ujian.
Seperti halnya orang yang merasa
gagal lainnya, lagi – lagi perasaanku dihadapkan dua pilihan, antara untuk
frustasi dan berhenti, atau bangkit dan memperjuangkannya kembali. Meskipun aku
masih dalam tahap yang sebenarnya aku tidak tau aku sampai mana, hanya sekedar
menunggu dan berharap, kita bertemu dan saling tatap, sampai nanti aku merasa
diriku telah siap. Di langit dimana
burung-burung mengepakkan sayap, aku sertakan imajinasiku meninggi dengan segala harap.
“Pada
setiap kesempatan yang bekerja sama antara ruang dan waktu, aku hanya menunggu
suatu kebetulan tercipta dan kita berbincang dengan mata kita saling bertemu ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar