Merindu Mengudara, Kursi dan Cerita


Semua terjadi bukan karena kebetulan semata, kau diberi sesuatu karena Sang Maha Pemberi tahu kau mampu menerimanya. Begitu juga dengan rindu yang begitu sesak di dada. Tubuh yang tak sabar ingin bersua ditemani mulut yang tak sanggup menahan cerita. Tangan tak kalah ingin menyapa, mata ingin tau sekarang kau bagaimana, dan telinga berharap mendengar bahwa kau baik - baik saja.

Dengan ini kupersembahkan, sebuah tulisan picisan yang mengggambarkan sebuah kerinduan. Tenang wahai kawan, Tuhan tidak sedang mengujimu, tetapi sedang mempersiapkan hadiah untukmu, sebuah pertemuan dan tangisan bahagia penuh haru.

 

Disana,,
Di tempat dimana kau pernah menyapa,,
ketika ku duduk di kursi pinggiran kota,,
Di hari dimana pertama kita berjumpa,,
Bersama sapa telah kau hantarkan rasa..


Disini,,
Di tempat dimana kau pernah menaruh hati,,
tanpa basa - basi dan tanpa permisi,,
Entah mengapa di pikiranku kau selalu berlari - lari
Tanpa lelah kau selalu memberikan arti..


Dimana ??
Dimana kau berada, hanya kabar yang kuterima,,
Tetapi dengan janjimu aku percaya,,
Aku titipkan rinduku di setiap bait doa,,
Semoga kau baik - baik saja disana,,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard